Belajar SEO: Membuat Artikel Tembus Halaman 1 Untuk Pemula - IMedia9 - Creative Networks

Breaking

Wednesday 2 November 2016

Belajar SEO: Membuat Artikel Tembus Halaman 1 Untuk Pemula



belajar seo
Belajar seo sangat penting bagi anda yang ingin menjadi kegiatan blogging bukan hanya sekedar hobi tetapi juga sebagai sumber penghasilan tambahan atau bahkan penghasilan tetap. Apa sih sebenarnya seo itu? Bagi anda yang baru pertama kali belajar seo pasti bingung dengan istilah seo.

SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization. Jadi secara gampangnya nih, SEO adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seorang pemilik web untuk mempengaruhi mesin pencari seperti google agar atikel yang ditulisnya/pada web yang dimilikinya memiliki "tingkat keterlihatan tinggi".

Jika anda mencari sesuatu pada Google, biasanya yang langsung anda klik adalah hanya hasil pencarian yang terdapat di halaman pertama bukan? Jarang sekali anda melihat hasil pencarian di halaman 2, 3, 7, 10 dan seterusnya.

Itulah sebabnya para webmaster perlu belajar seo. Tujuannya agar artikel yang mereka tulis bisa menembus peringkat 1 Google Search?

Lalu bagaimana langkah konkritnya untuk dapat melakukan hal itu? Jujur saja nih, aku bukan ahli seo. Jadi kalau ditanya soal belajar seo, aku sendiri juga masih belajar. Tanya sana, tanya sini, dan membaca dari berbagai forum. Berdasarkan hasil ngubek sana-sini, aku menemukan satu buah kesimpulan tentang cara menembus artikel peringkat 1 google.

Caranya simpel.

Buatlah sebuah konten yang berkualitas.

Gubrak!

belajar seo

Iyalah, semua orang juga udah tahu kali. Kalau konten kamu bagus, konten kamu bermanfaat bagi banyak orang, konten kamu bisa menarik 'klik' dan meningkatkan trafik maka artikel kamu berpotensi besar untuk memasuki peringkat 1 Google. Bahkan tanpa SEO sekali pun.

Jadi SEO itu nggak penting dong?

Aku pernah bahas soal itu di sini. Baca sendiri ya.

SEO Tidak Penting Bagi Blogger.

Aku cuma heran kenapa nggak ada satu pun format baku yang bisa menjadi panduan bagaimana untuk membuat sebuah artikel yang "berkualitas". Berkualitas di sini maksudnya tentu saja bisa menjadi peringkat 1 Google.

Aku sendiri cuman pernah bikin beberapa artikel yang bisa menembus halaman 1 Google. Peringkat 1? Belum pernah.

Makanya aku bingung. Sebenarnya apa sih parameternya? Apa sih yang harus kita, para blogger pemula, lakukan untuk bisa "meningkatkan" nilai artikel di mata Search Engine.
Karena aku pribadi punya pengalaman pahit dengan search engine. Dan aku rasa, kamu-kamu juga pasti pernah punya pengalaman yang sama.

Misalnya gini, kita sedang mencari sebuah definisi, katakanlah X. Nyarinya pakai apa?

Pakai Google kan?

Jadi aku ketikkan definisi X dan yang keluar pada urutan pertama berasal dari Wikipedia. Sepertinya Wikipedia nyaris selalu punya segala definisi.

Okelah.

Tapi aku nggak puas dengan jawaban Wikipedia. Jadi aku search lagi web lain. Ketemu satu jawaban yang menurutku lebih cocok. Urutannya ada di sekitar 2 atau 3 di halaman pertama Google.
Masih rada nggak puas, aku coba cari di beberapa web lain. Bahkan sampai ke halaman lain.
Ketemu juga sih. Tapi isinya sama. Persis banget. Yang membedakan hanyalah kalimat pembukanya saja.

Loh? Ini kan isi artikelnya Copy-Paste doang?!

enhanced-buzz-27314-1338567469-6

Bener-bener kebangetan deh.

Aku ngerti sih, kenapa ada banyak orang yang bikin artikel tapi copy-paste?

Yang penting asal jadi. Asal ada. Asal copy paste. Yah, minimal ngedit dikit dari hasil copy-paste.
Kelihatan banget kalau mereka ngejar traffic.

Tapi yang bikin aku bingung adalah kok bisa artikel abal-abal itu urutannya tinggi? Bagaimana bisa sebuah blog 'abal-abal', yang menyediakan informasi 'kurang tepat', yang sebagian artikelnya copy-paste bisa masuk ke dalam urutan teratas Google Search?

SEO.

Itu jawabannya.

Jadi sampai sini aku pusing tujuh keliling dengan blog. Bikin artikel yang berkualitas dulu, atau SEO dulu?

Jawabannya gampangnya bikinlah dua-duanya.

belajar seo
Bukan!

belajar seo
Bukan itu sebenarnya yang aku cari. Yang aku cari adalah sebuah panduan praktis yang bener-bener logis dan bisa diterapkan oleh para blogger pemula. Serta, tentunya, efektif untuk menaikkan artikel kita di mata search engine.

Berdasarkan penelusuranku itu, aku menemukan beberapa kriteria yang rada-rada mirip.
Jujur, aku nggak tahu apakah kriteria ini berhasil atau nggak.

Setidaknya, kriteria-kriteria yang aku rangkum dari beberapa blog dan website itu sebagian pernah aku pake, dan berhasil. Tapi sampai halaman 1 doang.

Bagi kamu-kamu yang mau coba, silahkan. Ini gratis kok.

Dan kalau ada yang berhasil tembus peringkat 1 Google dengan ini, traktir makan-makan ya, hehehe.

1. Buatlah artikelmu sendiri: NO COPAS

Dari judulnya sudah jelas banget bukan? Jika anda berniat menjadi seorang blogger sejati, atau ingin menjadi seorang blogger, maka lakukanlah apa yang memang lazim dilakukan oleh para blogger.
Menulis.

Karena para blogger itu pekerjaan aslinya adalah menulis dan bukannya copy-paste artikel milik orang lain terus dimodif-modif dikit.

anti-copy-paste

Bagaimana jika kita tidak bisa menulis yang baik?

Ya belajar.

Bukankah waktu SD dulu ada pelajaran bahasa Indonesia?

Bagi seorang blogger, mengetahui soal paragraf, pokok pikiran, EYD dan sebagainya menjadi salah satu suplemen wajib yang perlu dikonsumsi. Inti dari teknik kepenulisan adalah bagaimana caranya menyampaikan sebuah ide kepada orang lain dan dimengerti oleh orang lain.

Di dunia ini apakah ada seorang blogger yang namanya tiba-tiba mencuat langsung terkenal tanpa melalui proses belajar?

Nggak ada.

Semuanya pasti melalui proses belajar.

Dan bagi seorang blogger menulis adalah bagian dari proses belajar. So, jangan pernah berhenti untuk belajar menulis.

2. Ketik Artikel dengan Format F

Aku dapat ini dari sebuah artikel lama tahun 2006 tentang pola gerakan mata yang biasa dilakukan oleh manusia saat membaca artikel web. Intinya adalah sebagai berikut:

Eyetracking visualizations show that users often read Web pages in an F-shaped pattern: two horizontal stripes followed by a vertical stripe.

Artinya apa?

Jika anda ingin membuat sebuah artikel di web, buatlah pola tulisannya menyerupai huruf F.
Perhatikan gambar berikut:

f_reading_pattern_eyetracking
Membaca di depan laptop dan komputer itu lelah. Biasanya, manusia hanya mampu bertahan membaca secara horizontal pada beberapa baris pertama. Habis itu, langsung deh jari tangan gerak, scroool terus sampai ke bawah.

Bener nggak?

Ngomong-ngomong, siapa yang baca artikelku ini tapi nggak dibaca semua dan dilewat-lewat?
Hayo ngaku?

Dan memang seperti itulah habit manusia pada saat membaca artikel di web. Ini bukan kata-kataku loh, aku juga boleh nemu di web lain. Untuk lebih jelasnya silahkan kalau mau di baca sendiri artikelnya.

F Shaped Pattern For Reading Web Content

Intinya adalah dalam membuat artikel di web, usahakan satu paragraf tidak lebih dari dua kalimat. Buatlah kalimat-kalimat pendek dan jelas, serta perbanyak spasi.

Jika anda perhatikan, artikel yang aku tulis juga bentuknya seperti itu kan?

Alih-alih satu paragraf terdiri dari 3-4 kalimat (seperti yang biasa diajarin sama ibu guru di sekolah), paragraf yang kutulis hanya berisi beberapa kalimat pendek.

Bahkan ada beberapa paragraf yang hanya terdiri dari satu kalimat.

Tujuannya apa?

Secara tata bahasa dan EYD, tentu saja artikel yang ditulis dalam bentuk F ini bermasalah. Tapi karena yang kita bicarakan adalah konten web, dan menurut hasil penelitian bahwa rata-rata pergerakan mata seseorang saat membaca konten web membentuk huruf F maka ketiklah konten membentuk huruf F.

Kalau tidak bagaimana?

Ya tidak bagaimana-bagimana sih.

Hanya saja akan ada banyak hal yang anda ketik namun tidak dibaca oleh pengunjung.
Karena pergerakan mata mereka hanya HORIZONTAL di beberapa paragraf awal, dan mulai VERTIKAL di pertengahan artikel.

Membuat artikel yang diketik dalam format F adalah strategi untuk 'memaksa' pengunjung terus membaca konten yang kita buat.

Toh, di scroll juga percuma. Kan tulisannya panjang ke bawah bukan ke samping.
Hehehe.

3. Pastikan Nama URL dan Judul Halaman mengandung Keyword

Masalah nama URL dan judul halaman yang harus mengandung keyword ini sebenarnya masih kontroversi. Aku juga nggak tahu bener atau nggaknya. Tapi yang jelas, aku pernah melakukan hal ini dan berhasil.

Buktinya dalah artikelku yang ini.

Potensi2

Peringkat 2 terakhir dari bawah. Hehehe.

Artikel itu umurnya belum ada satu bulan tapi tetep bisa masuk halaman 1 Google dengan kata kunci: "Potensi Penghasilan Adsense"

Lumayan lah.

Dari situlah aku punya kesimpulan kalau salah satu yang paling penting dalam SEO adalah menyamakan antara nama URL + Judul Artikel dengan Keywordnya.
Silahkan dicoba.

Nanti kasih tahu aku hasilnya ya.

Oh, satu lagi. Khusus untuk judul, gunakanlah judul-judul yang bisa memancing orang-orang untuk mengeklik website kita.

Anda pernah 'tertipu' dengan beberapa judul artikel yang ternyata isinya tidak sesuai dengan judul?
Nah, kurang lebih seperti itu. Tapi itu sisi negatif.

Untuk artikel gunakanlah sisi positif. Misalnya dengan menambahkan beberapa kata provokatif seperti:

Waspada! Ini dia! Terbongkar!

Dan sebagainya. Pikir sendiri deh. Pasti bisa kok.

4. Tambahkan minimal 2 buah link internal web

Aku pernah baca kalau algoritma Google sekarang sudah semakin pintar. Dia akan bisa menentukan "nilai" dari sebuah artikel bukan saja dari jumlah klik tapi juga dari durasi.
Gini deh.

Coba perhatikan aktivitas dua user berikut.

Habit

User 1: Masuk ke Google, mencari sesuatu, dan masuk ke sebuah web untuk membaca artikel. Masuk lagi ke Google, mencari sesuatu, dan masuk ke sebuah web lain untuk membaca artikel lain. Dan masuk lagi ke Google, mencari sesuatu lagi, dan masuk lagi ke sebuah web yang lain lagi.
Kesimpulannya?

User 1 adalah orang yang kurang kerjaan.

Benar.

Hehehe.

Bukan ding. User 1 mungkin sedang mencari beberapa hal yang berbeda sehingga dia melakukan beberapa kali pencarian ATAU user 1 TIDAK MENEMUKAN apa yang dia cari sampai-sampai dia harus mencari berulang-ulang.

Kalau dikaitkan dengan masalah durasi, maka baik web 1, web 2, dan web 3 sama-sama memiliki waktu durasi kunjungan yang pendek. Toh, User 1 langsung cabut dan cari situs lain. Bener nggak?
Sekarang coba perhatikan aktivitas User 2.

User 2: Masuk ke Google, mencari sesuatu, dan masuk ke sebuah web untuk membaca artikel. Dia tertarik dengan link terkait yang ada pada web tersebut, dan klik lagi. Ada yang terkait lagi, klik lagi, klik lagi dan seterusnya.

Kesimpulannya?

User 2 sedang fokus mantengin situs yang isinya personil boyband korea.
Hehehe.

Pokoknya anda pasti ngertilah maksudnya. Ketika seorang pengujung berhasil menemukan apa yang dia cari, maka durasinya berada di web tersebut akan sangat lama. Dan Google akan mengkalkulasikan waktu ini sebagai data yang bisa jadi meningkatkan kualitas artikel kita.
Sehingga peringkat artikel pun akan naik drastis.

Semoga.

5. Gunakan gambar dan video sebagai pendukung

Kalau yang ini kayaknya sudah pada paham. Untuk membuat artikel menjadi menarik alangkah lebih baiknya jika disertai dengan gambar atau video.

Selain menjaga agar mata pengunjung tidak lelah (karena terus-terusan membaca teks), menambahkan gambar dan video bisa menambah validitas artikel menjadi semakin kuat.
Tidak usah terlalu banyak, dan terlalu sering.

Secukupnya saja.

Seperti pepatah bilang, 1 gambar dapat mewakili 1000 kata-kata.

3d painting

Kamu setuju?

6. Submit URL ke Search Engine

Langkah ini pun masih kontroversi kebenarannya. Tapi aku sudah coba, dan its working. Setelah kamu selesai membuat artikel, usahakan, selalu daftarkan link urlnya ke mesin pencari.
Tujuannya untuk apa?
Agar Search Engine mengenal link kita, artikel kita cepat terindeks dan potensi masuk ke halaman teratas google menjadi semakin besar.

google_bing_logos_primary-100448481-large

Untuk Google anda bisa submit URL anda di sini: Submit URL Google.
Untuk Bing anda bisa submi URL anda di sini: Submit URL Bing.
Kalau anda bertanya kenapa harus juga submit ke Bing? Bukankah cukup dengan Google saja?

Ingat.

Tujuan awal dari SEO bukanlah peringkat 1 Google, tapi Traffik.

Karena Traffik = Profit.

Jadi yang penting bukan peringkat 1-nya.

Kalau artikel yang kita tulis ternyata banyak dicari orang menggunakan Bing, bukankah itu sama saja?

Mesin pencarian itu nggak mesti Google kan?

Artikel yang aku tulis juga sempat beberapa kali dapat ref dari Bing.

Aku suka ketawa. Sambil kadang-kadang bingung, mikir.

Emang ada ya, orang yang nyari artikel di internet tapi nggak pake Google?

7. Promosikan Artikel di Tempat yang Tepat

Nah, ini dia poin paling penting.

Promosi.

Tapi nggak sembarang promosi.

Melainkan Promosi di tempat yang tepat.

Saat anda sudah selesai membuat artikel yang "berkualitas" (yah, minimal rada berkualitas), langkah selanjutnya yang paling penting adalah promosi.

Gimana caranya?

Contoh:

Masuk ke blog orang, terus komen:

Mas, aku suka penjelasan di blog mas ini, keren, mantap. Kunjungi aku di sini: www.maubacklink.com

Atau dalam bahasa lain:
Halo, aku dari www.maubangetlinknya.com suka sama blog anda. Salam kenal.

Pendapatku?

Itu nyepam.

Anda sebenarnya nggak suka-suka banget dengan artikel yang ditulis tapi anda butuh backlink yang banyak makanya anda sisipin tuh link artikel sendiri di komen-komen blog orang lain.

spamming

Jujur, aku nggak suka cara seperti itu.

belajar seo
Karena menurutku, itu cara promosi door-to-door. Mirip salesman.

belajar seo
Emang sih, dari apa yang aku baca, teknik itu bisa membuat peringkat sebuah blog meningkat drastis. Tapi kalau caranya begitu, ya aku nggak mau.

Cara yang lebih elegan sebaiknya adalah berpromosi di tempat promosi yang besar.
Misalnya: Media Social, atau Forum-forum terkait yang memang sejalan dengan materi artikel yang kita tulis.

Cukup share link postingan di grup aktif dan perhatikan reaksinya.

Cara ini menurutku sangat efektif untuk melihat seperti apa kualitas artikel yang kita tulis. Jika artikel yang kita tulis baik, maka akan banyak respon positif yang kita terima. Kalau kurang baik, mungkin respon negatif atau respon 'dingin" sama sekali.

Alias nggak ada yang nge-klik.

Namanya juga usaha.

Seorang blogger bukan hanya menuliskan artikel yang berkualitas tapi harus juga memikirkan bagaimana cara mempromosikan artikel itu agar dapat dibaca oleh orang lain dalam jumlah yang masif.

belajar seo
Semuanya untuk mendapatkan trafik.

belajar seo
Dan itulah pertarungan blogger yang sebenarnya.

Apa lagi?

Ada beberapa artikel yang menyarankan agar sebelum membuat artikel kita perlu melakukan research keyword dan memilih keyword yang memiliki tingkat persaingan rendah.

Aku nggak melakukan itu.

Kenapa? Soalnya ini terkait dengan tema blog seperti apa yang kita kuasai.

Ingat!

Dasar menulis di sebuah blog karena kita suka dengan apa yang kita tulis atau kita benar-benar paham dengan apa yang akan kita tuangkan.

Melakukan research keyword dan menemukan keyword dengan tingkat persaingan rendah lalu membuat artikel berdasarkan hal itu, memang bisa membuat artikel kita tembus peringkat 1 Google. Mungkin.

Tapi aku nggak mau menulis sesuatu yang tidak sesuai dengan minat atau hobi pribadi.
Pernyataan ini debatable sih.

Karena kalau sudah menyangkut soal penghasilan, rasanya hobi dan minat itu akan dapat dikesampingkan. Pokoknya nulis apa saja, nggak mesti yang kita suka, yang penting penghasilannya tinggi.

Aku pernah bahas soal potensi penghasilan Adsense di sini:

Potensi Penghasilan Google Adsense.

Tapi sekali lagi, aku sih nggak mau menulis sesuatu yang sama sekali aku nggak suka. Egois ya? Biarin. Aku penginnya menulis sesuatu yang aku suka, traffiknya banyak, dan penghasilannya tinggi.
Yeeey. Bisa liburan ke Korea ketemu 2PM.

2PM-profile-photo

Ngimpi... ngimpi...

Anyway, beberapa kriteria di atas mudah-mudahan bisa membantu kamu-kamu yang ingin belajar membuat artikel yang bisa menembus (minimal) halaman 1 Google. Kalau belum berhasil, ya berarti anda belum beruntung.

Coba lagi, hehehe.

Sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya.

belajar seo
Dah.

belajar seo

Love, Hug dan Happy Nice Day. :-)

No comments:

Post a Comment