Apa itu Unity3D? Unity 3D adalah sebuah game engine yang super powerfull yang dapat digunakan untuk membuat game sekelas AAA. Sejak awal Unity dirancang untuk bisa membangun game 3D dengan sangat cepat. Namun sejak versi 4.6, Unity menambahkan fitur 2D engine. Sehingga saat ini, Unity sudah bisa digunakan untuk membuat game baik 3D maupun 2D.
Postingan ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan dasar terkait dengan pembuatan sebuah game 3D. Bisa dibilang kalau postingan ini merupakan artikel Hello World versi Unity. Sehingga jika anda ingin membuat game 2D saya sarankan untuk membaca artikel saya yang ini: Cara Membuat Game 2D Menggunakan Construct 2 100% Tanpa Ngoding. Kenapa saya tidak menggunakan Unity juga untuk membuat game 2D? Karena menurut saya, Construct2 memiliki flow yang lebih simpel untuk membangun game 2D dibandingkan dengan Unity.
No offence. Ini mah cuma pendapat pribadi. Itu untuk game 2D. Sedangkan untuk game 3D, yah untuk saat ini, bagi saya Unity 3D masih tetap yang terbaik.
Nah, sebelum memulai tutorial ini sangat disarankan bagi anda untuk mengetahui berapa minimal biaya yang saya perlukan untuk mendapatkan kursus Unity.
Kursus Unity Rp. 30 Juta
Tapi tenang. Semua tutorial dalam website ini gratis kok. Oh ya, satu lagi. Sebelum anda memulai tutorial perdana ini, sangat disarankan bagi anda untuk mengetahui lebih rinci mengenai apa itu Unity dan di mana posisinya sebagai sebuah Game Engine.
Supaya nggak gagal paham.
Untuk itu anda bisa membaca artikel yang pernah saya buat di sini: Belajar Unity Untuk Pemula
Tahap 1 – Initialization
Pastikan anda sudah menginstall Unity 3D. Untuk menjalankannya, klik saja icon shortcut Unity pada desktop, anda akan dihadapkan pada Jendela Project seperti ini.
Ketikkan nama Project anda (misal Fundamental), browse Location pada komputer anda yang akan digunakan untuk menyimpan file Unity nanti, dan pilih mode game 3D atau 2D. Saat ini kita pilih 3D saja dulu. Setelah itu klik tombol Create Project. Dan biar anda tidak penasaran, mungkin tutorial membuat game 2D dengan Unity akan saya buat juga nanti. Baru mungkin loh ya, hehehe.
Ini adalah tampilan awal IDE Unity. Jika tampilan anda sedikit berbeda tidak masalah, karena posisi jendela dan panel pada Unity memang bisa diubah-ubah oleh user sesuai dengan kebutuhan.
Selanjutnya kita akan menambahkan Terrain. Caranya klik menu GameObject > 3D Object > Terrain
Perhatikan 2 hal yang akan terjadi pada IDE Unity anda. Pertama pada panel Hierarchy, terdapat sebuah GameObject baru bernama Terrain. Dan yang kedua pada panel Scene, terdapat sebuat dataran berwarna hitam. Buat anda yang bingung, itu tuh yang namanya Terrain. ?
Selanjutnya kita akan menambahkan cahaya. Caranya klik GameObject > Light > Directional Light
Perhatikan kembali perubahan yang terjadi pada IDE Unity anda. Salah satu yang paling kentara pastinya adalah warna Terrain yang kini menjadi lebih terang. Kan sudah dikasih lampu. Ya iyalah jadi terang. ?
Anda bisa mengatur posisi arah cahaya dengan mengatur/memutarkan objek Directional Light pada Scene. Tapi pertama-tama anda harus klik terlebih dahulu tombol Rotate. Letaknya di pojok kiri atas, tombol ke tiga yang memiliki icon panah bolak-balik.
Selanjutnya kita akan membuat sebuah Skybox buatan. Caranya klik menu Windows > Lighting
Klik tombol Scene dan pada textbox Skybox, klik tombol browse (tombol lingkaran kecil) yang akan menampilkan kotak dialog Select Material lalu klik Default-Skybox.
Tidak ada perubahan yang terjadi untuk tahap ini. Kelihatannya sih gitu. Tapi sebenarnya, sudah ada sesuatu yang berubah. Anda bisa melihatnya saat anda klik GameObject MainCamera pada panel Hierarchy lalu perhatikan Camera Preview di bagian bawah. Sudah ada langitnya kan?
Masih nggak percaya? Ya sudah. Jalankan game anda dengan cara klik Play dan perhatikanlah dengan seksama serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. ?
Tahap 2 – Environment
Langkah selanjutnya kita akan melukis Terrain putih polos tak ternoda itu menjadi sesuatu yang lebih ‘indah’. Tapi untuk itu kita perlu sebuah Package standar Unity. Impor sekarang! Caranya? Klik menu Assets > Import Package > Environment.
Akan ditampilkan jendela Import seperti ini. Nggak perlu dibaca lah. Nurut saja dan klik Import. ?
Setelah proses Import berhasil, klik Terrain pada panel Hierarchy (atau bisa juga klik Terrain melalui Scene) dan klik tombol Paint Texture (tombol kecil dengan icon kuas) pada panel Inspector.
Kemudian klik tombol Edit Texture > Add Texture
Pada dialog yang muncul selanjutnya klik tombol Select kemudian pilih gambar/texture Grass pada dialog yang lain. Setelah itu klik Add.
Perhatikan sekarang jika Terrain anda sudah berubah seluruhnya menjadi hijau. Benar? Kita sebut saja Texture Grass ini adalah Texture Primary.
Sekarang lakukan kembali hal yang sama, namun kali ini dengan menambahkan texture yang lain, misalnya Grass Rock.
Perhatikan bahwa Terrain anda kini tidak mengalami perubahn. Akan tetapi ada Texture lain (yaitu Grass Rock) yang kini berada di sebelah Texture Primary. Kita sebut saja Texture Secondary.
Klik Texture Secondary pada panel. Caranya? Pastikan anda memiliki mouse, simpan telunjuk tangan kanan anda pada tombol kiri mouse, gerakkan badan mouse sedikit demi sedikit sambil mengarahkan ujung pointer mouse sampai menyentuh gambar Grass Rock, lalu tekan tombolnya perlahan. Klik! Luar biasa! Anda baru saja mengklik dengan mouse. Hebat! ?
Masih dengan tombol Paint Texture ditekan, pilih Brushes yang anda suka pada panel Brush dan mulailah melukis Texture sesuai dengan kreatifitas anda. Bagian ini murni pekerjaan seorang artis.
Selanjutnya kita akan membuat gunung dengan cara yang sama seperti melukis terrain. Bedanya tombol yang digunakan adalah tombol Raise/Lower Terrain. Anda bisa menaikkan terrain dengan menekan tombol kiri mouse, dan menurunkan terrain dengan cara menekan Ctrl + tombol kiri mouse.
Buatlah Gunung sesuai dengan keinginan anda. Perhatikan brush yang saya gunakan adalah brush abstrak yang membuat ujung dari gunung runcing-runcing.
Anda bisa menggunakan tombol Smooth Height untuk merapikan gunung yang baru saja anda buat.
Setiap brush memiliki bentuk dan efek yang berbeda terhadap bentuk terrain anda. Jadi coba dan perhatikan saja sendiri ya. ?
Selanjutnya kita akan menambahkan Pohon. Caranya klik tombol Place Tree pada Inspector.
Caranya hampir mirip dengan menambahkan Texture. Klik tombol Edit Trees > Add Tree
Klik browse pada Tree Prefab lalu pilih salah satu pohon yang tersedia.
Atur Brush Size dan Tree Density sebelum anda menanam pohon. Secara umum, setingan awal Unity adalah menanam pohon dalam jumlah cukup banyak dan area yang luas. Saya sih lebih suka menanam pohon satu per satu biar lebih fokus.
Tanamlah pohon sesuai dengan keinginan anda. Caranya? Klik saja. Bagi anda yang tidak caranya mengklik dengan mouse, saya kasih tahu ya. Caranya adalah simpan telunjuk tangan kanan anda di tombol kiri mouse, kemudian… ah, sudahlah nggak penting.
Penuhi seluruh terrain anda dengan pepohonan. Lumayan Go Green kan?
Selanjutnya kita akan menambahkan Rumput. Caranya persis dengan cara menambahkan rumput. Bedanya kita akan menggunakan tombol Paint Details di sebelahnya. Kenapa nama tombolnya bukan Place Grass? Karena tombol ini bisa digunakan bukan hanya untuk menanam rumput.
Klik tombol Edit Details > Add Grass Texture
Klik browse pada Detail Texture dan pilih salah satu Grass Texture yang disediakan lalu klik Add.
Penuhi Terrain anda dengan rumput dengan cara klik-drag pada terrain.
Dan sedikit trik, untuk membuat efek realistis, klik ulang sambil menekan tombol Shift sehingga rumput yang terlihat jadi jarang-jarang bin goyang-goyang.
Satu hal yang perlu anda pahami bahwa Rumput HANYA di render pada jarak tertentu jadi jika jarak kamera anda dengan terrain menjauh dan rumput yang anda baru saja tanam menghilang, jangan kuatir. Da rumput mah memang gitu direndernya. ?
Selanjutnya kita akan menambahkan air. Caranya? Pada panel Projects, cari folder Standard Assets > Environment > Water > Water 4 > Prefabs
Tarik prefab Water4Advanced ke dalam Scene.
Agar terlihat lebih natural atur posisi dan ukuran GameObject Water4Advanced sedemikian rupa agar bagian ujungnya tersembunyi di balik patahan terrain (gunung)
Klik MainCamera anda, arahkan posisinya mendekati air dan perhatikan pada Camera Preview. Airnya sudah kelihatan bagus bukan?
Sekarang klik Play dan coba perhatikan scene anda yang kini sudah ditambah dengan Air. Kelihatannya seger banget tuh jadi pengen berenang.:-)
Tahap 3 – Character
Pada bagian ini kita akan menambahkan character ke dalam game sebagai sarana interaksi. Tapi langkah pertama adalah HAPUS GameObject MainCamera pada panel Hierarchy.
Selanjutnya klik menu Assets > Import Package > Characters
Tidak perlu dibaca, klik Import saja langsung.
Kemudian cari folder Standard Assets > Characters > FirstPersonCharacter > Prefabs
Tarik prefabs FPS Controller ke dalam Scene
Atur posisinya agar sedikit berada di atas Terrain saat pertama game dijalankan. Kalau tidak, karakter anda akan tembus ke dalam tanah, terperosok ke dalam lembah nista yang tak tiada tara.
Jalankan Game anda dengan cara klik Play dan gunakan tombol panah keyboard untuk bereksplorasi.
mantap bang.
ReplyDeleteLow poly y
ReplyDelete