Saya bukan pakar photoshop. Asli. Saya lebih sering menggunakan Paint .Net untuk melakukan beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan grafis. Pernah sih pakai Photeshop. Tapi rasanya sudah lebih dari setengah dekade yang lalu.
Alasan saya nggak lagi menggunakan photoshop ada tiga. Yang pertama, photoshop berlisensi. Harganya cukup mahal untuk kantong saya yang cekak, dan saya menolak untuk menggunakan bajakannya. Kedua, saya nggak begitu sering berhubungan dengan kegiatan grafis, kalau pun ada, software ringan bin gratis Paint .Net sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan saya. Ketiga, loading Photoshop yang gila suka bikin saya bete. Mungkin saya harus beli laptop baru, atau mungkin saya harus selalu sedia kwaci setiap nungguin software itu bekerja. Dalam artikel ini saya akan membahas tentang opacity atau dalam istilah lain Alpha.
Dalam pewarnaan digital terdapat 4 jenis warna yang umum digunakan yaitu RGBA alias Red, Green, Blue dan Alpha. Apa itu Alpha? Alpha adalah transparansi. Misalkan kita telah memilik dua buah layer yang masing-masing berisi kotak warna merah dan biru. Ceritanya nih, kedua gambar tersebut sudah diresize. Bagi anda yang belum cara resize gambar dengan photoshop bisa membaca artikel saya yang ini: Cara resize gambar dengan Photoshop
Karena posisi layer merah ada di atas layer biru, harusnya layer biru cuma kelihatan separuh bukan? Nah, kali ini saya akan melakukan sebuah sulap. Ehm. Klik layer merah (yang atas) dan atur opacity (slidebox kecil di atas panel layer) dan turunkan angkanya. Anda akan melihat secara perlahan layer merah akan hilang ditelan kesenduan malam. Halah. Terus sulapnya di mana? Tuh lihat. Di bagian perpotongan antara layer biru dan layer merah, muncul sebuah warna baru. Warna ungu. Jreng Jreng Jreng. Gimana? Hebat kan? #plak! ditimpuk mastah photoshop
Selain dengan menggunakan fitur opacity, Transparansi juga dapat dengan mudah dilakukan dengan menggunakan tool Eraser alias penghapus. Caranya klik tool Eraser
Pilih salah satu jenis brush. Disinilah rahasianya.
Jika anda memilih brush dengan ujung kasar, yang terjadi adalah layer langsung terhapus begitu saja. Tidak tersisa apa-apa seperti jejak para mantan di hati anda yang telah terhapus oleh deru hujan di malam hari.
Tapi lain halnya jika anda menggunakan brush yang berujung lembut. Efek transparansi akan terlihat saat anda menghapus layer dengan penuh kelembutan.
Oke, sekian dulu tutorial pendek nan singkat ini. Biar singkat, semoga tetap bermanfaat. Ciao!
Cara membuat transparansi Cara membuat transparansi Cara membuat transparansi Cara membuat transparansi Cara membuat transparansi Cara membuat transparansi Cara membuat transparansi
No comments:
Post a Comment