Alhamdulillah! Dalam acara Pasar Komik Bandung (Pakoban) 2017 yang digelar di Braga City Walk pada 13-14 Mei 2017, seluruh buku WOW Komik SOLD OUT! Jujur saya pribadi merasa sangat menyesal karena tidak dapat mengikuti Pakoban hari kedua kemarin dikarenakan ada beberapa hal yang harus diselesaikan. Anyway, saya sangat bersyukur karena tim WOW Komik yang bisa hadir "nyaris" komplit dan efek kekompakan inilah sepertinya yang menjadi salah satu alasan kenapa buku-buku rencengan bin recehan bisa sold out.
Pada hari pertama, jujur kami merasakan jika sambutan pengunjung kurang WOW. Kenapa? Mungkin karena WOW Komik memang belum terkenal, atau mungkin karena jumlah buku yang ditawarkan saat itu baru 4 judul yang merupakan sisa-sisa cetakan 1 tahun lalu. Kebanyakan pengunjung yang melintas mengaku sudah punya semua buku tersebut dan 'lagi-lagi' menanyakan sebuah pertanyaan klise:
"Kapan Komik X Nomor 2 keluar?"
Yah, apa boleh buat, 8 Judul yang direncanakan akan berhasil tampil di Pakoban tahun ini gagal memenuhi target. Hanya ada 4 judul tambahan + 3 judul cetakan terbatas yang bisa di-geber menjelang pameran hari pertama usai. Beruntung, kang Iboy memiliki ide untuk merombak tampilan booth yang lebih mengedepankan harga Rp. 3000 sebagai salah satu magic-effect WOW Komik.
Hasilnya? Luar biasa!
Booth WOW Komik sukses menjadi booth yang crowded dan penjualan pun meroket mencapai 300%. Total penjualan dalam 2 hari mencapai 400 eksemplar (100 eksemplar pada hari pertama). Hasil ini tentu sangat membanggakan bagi kami karena lagi-lagi eksperimen gila kami terbukti berhasil!
Eksperimen selanjutnya direncanakan akan dilakukan pada event selanjutnya yaitu dengan melakukan diskon besar-besaran harga WOW Komik. Jadi berapa? Rp. 5000. WOOT? Itu mah bukan diskon tapi naikin harga. Begini, harga WOW Komik tetap Rp. 3000. Tapi khusus dalam event-event pameran tertentu, kami justru akan memberikan diskon UP SPECIAL menjadi Rp. 5000.
Pernah dengar ada pedagang yang ngasih diskon malah naikin harganya? Belum. Baru WOW Komik, hehehe. Ada satu alasan besar kenapa kami akan memberlakukan diskon UP SPECIAL khusus pameran tersebut. Kami kekurangan receh untuk kembalian.
Serius.
Kalo ngelawak receh sih lucu. Lah, kalau ada pembeli terus kita susah ngasih kembalian pagimane? Recehan yang dibawa Iboy dalam 2 hari ludes tak bersisa. Bahkan dalam 2 hari tersebut tercatat beberapa penjualan Rp. 7000 untuk 2 buku atau Rp. 10.000 untuk 3 buku.
Kami tidak perlu mengatakan: "Rp. 1000-nya mau disumbangin ke panti jombo?" Tidak. Karena para pembeli khusus event/pameran sepertinya tidak terlalu perduli dengan nilai uang seceng/noceng. Sebagian besar selalu mengatakan: "Ambil aja kembaliannya, mas".
Lain di pameran, lain di warung. Ingat. WOW Komik adalah komik yang dirancang untuk dijual di warung. Dalam transaksi tradisional, receh itu penting. Sehingga harga WOW Komik di luar event/pameraan akan tetap berada di rentang Rp. 3000. Sementara untuk event/pameran bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam karena kami akan menerapkan UP SPECIAL karena kami sudah sangat lelah.... untuk nyari receh buat kembalian.
Mendingan juga ngejokes receh. Leuwih puguh.
Seperti dugaan kami semula, 2 buku yang menjadi incaran publik adalah Vampire Romance dan Mustika Garuda. Berdasarkan hasil analisis di Fan Page, memang kedua judul itu memiliki tingkat engagement yang sangat tinggi. Salah satu faktornya adalah karena para ilustratornya memang telah memiliki fan base tersendiri. Jadi jauh sangat mudah untuk menawarkan kedua judul tersebut.
Berjualan komik tidak seperti berjualan cireng atau combro yang hanya mengandalkan cita rasa dan keberutungan akan ada orang lain yang membeli. Lebih dari itu, dibutuhkan teknik promosi yang tepat dan pembangunan fans engagement untuk memastikan bahwa sebuah produk komik pasti memiliki pelanggan. Rumus dasar yang sederhana adalah jika ingin berjualan, pastikan dulu ada yang mau beli. Jika tidak ada marketnya, ya buat dululah marketlah, baru jualan.
Hal inilah yang menyebabkan kenapa Detective Khan menjadi komik paling laris dalam 3 bulan terakhir. Faktornya sederhana. Pertama, tema detektif merupakan tema yang paling jarang digusung oleh komikus lokal. Dan kedua, sang illustrator yaitu Kriswanto Why merupakan illustrator profesional yang telah memiliki pengalaman internasional dan fan base yang sangat solid.
Sedikit bocoran nih, komik Kriswanto dan circle-nya malah terjual jauh lebih banyak dari komik WOW Komik pada hari pertama. Ini membuktikan jika market komik tidak bisa terlepas dari ikatan antara fans dan komikusnya. Ikatan inilah sebenarnya yang harus dipertajam, selain tentunya memperbaiki konten komik baik dari segi cerita maupun visualisasi.
WOW Komik sangat paham akan pentingnya pengaruh sosok komikus legend atau influencer terhadap keseluruhan faktor kesuksesan sebuah karya. Bukan memposisikan senioritas sebagai sesuatu yang sakral, namun menghormati para legenda komik yang jauh lebih bertalenta dan berpengalaman merupakan satu langkah untuk lebih meningkatkan kualitas diri.
Itulah sebabnya, WOW Komik sangat senang jika dikunjungi para legenda komik jaman dahulu apalagi jika bersedia untuk bertukar ilmu dan pengalaman seputar komik. Bagaimana pun ada hal-hal yang jauh lebih penting yang bisa diperoleh dari pengalaman para legenda komik ketimbang tips penggunaan pentab dan Photoshop.
Pokoknya acara pakoban kemarin sangat luar biasa.
Terima kasih pak Imansyah Lubis dan komunitasnya yang telah berjuang keras untuk mewujudkan acara dahsyat ini. Terima kasih mas Borton Liew atas tawaran kolaborasinya yang luar biasa. Terima kasih mas Faza Meonk atas kesediaannya berkunjung ke booth WOW Komik. Dan terima kasih kepada seluruh pengunjung dan pembeli buku WOW Komik. Terima kasih banyak karena kalian telah mendukung kami sampai sekarang.
Dan tak lupa, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Luqman Al Jundi yang telah resmi saya tunjuk sebagai CEO IMedia9.net. Terima kasih banyak atas kerja kerasnya selama ini. Sayang, mbak Dian Permata Sari selaku Co-Founder tidak bisa hadir. Padahal backgroundnya cocok banget tuh untuk berfoto bertiga ala The Three Musketeers.
Overall, Terima Kasih Pakoban, Hatur Nuhun Bandung.
See You Next Year!
No comments:
Post a Comment