Petani Pecinta One Piece (PPOP): Part 1 - Nurani - IMedia9 - Creative Networks

Breaking

Friday, 2 June 2017

Petani Pecinta One Piece (PPOP): Part 1 - Nurani



Kenapa manga One Piece masih punya potensi untuk kisah yang panjang dan waktu bertahun-tahun untuk TAMAT! Ini opini saya teman-teman mohon kritik dan saran. Ane curhat dulu ya. Pertama kali seneng manga ini waktu SMA kelas 1 (btw ane sekarang udah mahasiswa semester 8, biasa disebut pejuang skripsi) awalnya ngeledekin temen yang seneng OP karena OP seperti manga yang sangat imajinatif diluar nalar manusia, terbukti dari karakternya dan aksi pertarungannya.

Awalnya Naruto juga seperti ini, tapi Naruto lebih menarik karena ada unsur sosial politik dan humanisme yang terlihat diawal manga sedangkan OP masih benar-benar mengedepankan sisi imajinatifnya. Ada manusia sebesar rumah, manusia karet, dipotong-potong ga mati, banyaklah sisi ruar biasanya. Namun setelah arc Perpisahan Going Merry, dengan imajinasi yang sebesar itu (kapal punya perasaan dan bicara). 

Akhirnya ane meneteskan air mata untuk pertama kalinya di manga ini, bukan karena imajinasinya tapi justru karena sisi personal humanis (asas personalia) yang tersembunyi dalam arc ini. Kita pasti pernah kehilangan benda kesayangan atau benda itu tak bisa dipakai lagi karena umur benda itu sendiri, rasanya sedih sesedih arc ini. Disinilah saya mengakui manga OP pantas untuk dicintai karena keistimewaannya. OP menawarkan kisah manusiawi dengan sisi imajinatifnya kita tetap ga percaya ada kapal bisa ngomong tapi kita percaya benda yang kita rawat dan jaga dengan baik pasti punya ikatan dengan diri kita. Pesan moralnya begitu dekat dan ada disisi nurani semua manusia.

No comments:

Post a Comment