Petani Pecinta One Piece (PPOP): Part 2 - Persahabatan - IMedia9 - Creative Networks

Breaking

Tuesday 8 August 2017

Petani Pecinta One Piece (PPOP): Part 2 - Persahabatan



Dalam Anime Jepang persahabatan sebagian besar memiliki kesamaan yaitu ketemu-berantem-temenan-sahabatan (lagi). Sedangkan dalam animasi One Piece, plot yang ditawarkan untuk sisi persahabatan memiliki nuansa yang agak berbeda. Oda menggambarkan persahabatan bukan karena kesamaan atau kebanggaan tapi justru karena adanya perbedaan. 

Hal inilah yang menarik. Pola kepemimpinan dalam tim juga dimunculkan justru bukan karena sifat bijaksana atau solo komando, tapi justru karena adanya KEBEBASAN BERDASARKAN PERBEDAAN. Ironis memang. Karena bangsa INDONESIA yang notabene sarat dengan perbedaan ini harus banyak BELAJAR dari ONE PIECE. Kapten Monkey D Luffy selalu bertindak seenaknya, cenderung tanpa aturan dan jika ada yang salah (tak lazim) pada kru nya dia hanya mengedepankan rasa PERCAYA. Bahkan sebelum ada bukti yang jelas. Hal ini dapat dilihat dari tindakan-tindakannya yang lebih mengedepankan intuisi. 

Hal ini juga berlaku sama dengan kru lainnya. Seperti pada Arc Arabasta, ketika Zoro mengeluarkan pengertian tentang arti dari sebuah kerja sama tim, "Aku sudah melakukan bagian-KU, sekarang saatnya bagian-MU". Sekilas memang terdengar egois namun hal ini didasari dengan tindakan yang penuh kepercayaan kepada tim. Luffy dan Zoro memang memiliki sifat yang sangat bertolak belakang, namun itulah sisi menariknya One Piece. Belum lagi dengan lawan-lawan (yang menjadi) kawan seperti pada saat Zoro meminta Mihawk mengajarinya. Zoro lebih memilih untuk membuang harga dirinya demi kaptennya. 

Padahal ini adalah pertemuan mereka pertama kali, dan Zoro meminta ditebas dari depan oleh Mihawk sebagai kebanggaan seorang Samurai. Sungguh persahabatan yang bombastis . Potensi kisah-kisah seperti inilah yang membuat One Piece punya alur yang panjang. Bukan hanya karena adegan aksinya yang luar biasa, namun juga karena sisi drama dan humanisnya yang sangat menyentuh. Sisi gelap dalam sifat manusia sangat banyak. Oleh karena itu, bisakah memaafkan sejenak "sisi gelap" untuk mempelajari "sisi terang" dari persahabatan yang diajarkan oleh kisah One Piece?

No comments:

Post a Comment