Transmedia Intertextuallity merupakan sebuah konsep tentang bagaimana sebuah naratif untuk proyek anak-anak disebarkan ke dalam berbagai media Transmedia Intertextuallity merupakan sebuah konsep tentang bagaimana sebuah naratif untuk proyek anak-anak disebarkan ke dalam berbagai media seperti televisi, film dan games serta memiliki berbagai tingkat interaksi yang berbeda (Kinder, 1991).
Berdasarkan definisinya, salah satu poin utama dalam Transmedia Intertextualility adalah untuk mengajak para audiens muda dalam mengenali, dan membedakan genre populer yang berbeda dan ikonik yang melintasi film, televisi, buku komik, iklan, video game, dan mainan.
Sekaligus mengamati perbedaan antara konten dalam televisi dengan konten-konten yang ada pada media sebelumnya/ yang lain.
Salah satu objek yang digunakan Kinder dalam penelitiannya adalah IP Teenage Mutant Ninja Turtles (TMNT) buatan Mirage Studios. TMNT dipilih karena merupakan salah satu proyek anak-anak populer yang sangat mempresentasikan konsep Transmedia.
IP ini berkisah tentang sekelompok kura-kura mutan yang mempelajari seni bela diri ninja dan berjuang melawan kejahatan.
Secara umum terdapat 3 jenis konsep Transmedia yaitu:
- Transmedia Intertextuallity (Kinder, 1991): Lihat Definisi
- Transmedia Storytelling (Jenkins, 2006): Lihat Definisi
- Transmedia Branding (Tenderich, 2014): Lihat Definisi
No comments:
Post a Comment