Saya bukan pakar photoshop. Asli. Saya lebih sering menggunakan Paint .Net untuk melakukan beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan grafis. Pernah sih pakai Photeshop. Tapi rasanya sudah lebih dari setengah dekade yang lalu.
Alasan saya nggak lagi menggunakan photoshop adalah:Satu, photoshop berlisensi. Harganya cukup mahal untuk kantong saya yang cekak, dan saya menolak untuk menggunakan bajakannya. Kedua, saya nggak begitu sering berhubungan dengan kegiatan grafis, kalau pun ada, software ringan bin gratis Paint .Net sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan saya. Ketiga, loading Photoshop yang gila suka bikin saya bete. Mungkin saya harus beli laptop baru, atau mungkin saya harus selalu sedia kwaci setiap nungguin software itu bekerja.
Nah, dalam artikel ini saya akan menjelaskan soal konsep layer pada Photoshop. Bayangkan layer sebagai plastik bening yang diletakkan di atas sebuah kertas. Layer yang berada paling atas tentu akan menjadi layer paling depan yang boleh jadi akan menutup gambar yang ada di belakangnya. Jika ada. Secara default, Photoshop sudah punya layer Background berwarna putih.
Kini, kita akan coba tambahkan satu layer dengan cara klik tombol Add Layer. Tuh, tombolnya dipojok kanan bawah.
Selanjutnya pilihlah tool Paint Bucket alias ember cat.
Klik sembarang dalam Photoshop dan voila. Semuanya menjadi merah. Yang mana? Layernya. Yang atas. Yang bawah mah tetep putih.
Kita coba tambahkan satu layer lagi.
Kali ini banjurlah dengan warna biru. Anda ngerti kata 'banjur'? Artinya siram. Itu teh bahasa sunda.
Jika anda perhatikan, urutan layer teratas akan menjadi layer yang paling terlihat oleh user. Posisi layer saat ini adalah Biru, Merah dan Putih. Jadi warna biru kelihatan paling depan.
Sebuah layer bisa disembunyikan sementara dengan klik tombol Mata di sebelah kirinya.
Dan urutan sebuah layer juga bisa diubah-ubah dengan cara klik dan drag layer di panel layer. 2 langkah ini sangat krusial dalam Photoshop. Anda harus benar-benar tahu. Lihat/Sembunyikan Layer dan Ubah-ubah urutan Layer. Nah, sekian dulu tutorial pendeknya. Sampai ketemu lagi dan semoga bermanfaat.
Saya bukan pakar photoshop. Asli. Saya lebih sering menggunakan Paint .Net untuk melakukan beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan grafis. Pernah sih pakai Photeshop. Tapi rasanya sudah lebih dari setengah dekade yang lalu. Alasan saya nggak lagi menggunakan photoshop adalah:Satu, photoshop berlisensi. Harganya cukup mahal untuk kantong saya yang cekak, dan saya menolak untuk menggunakan bajakannya. Kedua, saya nggak begitu sering berhubungan dengan kegiatan grafis, kalau pun ada, software ringan bin gratis Paint .Net sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan saya. Ketiga, loading Photoshop yang gila suka bikin saya bete. Mungkin saya harus beli laptop baru, atau mungkin saya harus selalu sedia kwaci setiap nungguin software itu bekerja. Nah, masalah mulai muncul saat semester ini saya harus mengajar tentang Computer Image Design menggunakan Photoshop. Sudah lama nggak pernah pake, mesti ngajar lagi. Terpaksa deh saya pun download Photoshop, yang untungnya, menyediakan versi trial. Cukup baik.Photoshop menyediakan waktu trial selama 7 hari. Wow. Baik banget ya? *dzig! Perasaan jaman saya dulu kalau ada software ngasih trial itu batas waktunya 30 hari. Ini kenapa cuma 7 hari? Pelit amat. Ya sudahalah. Nggak apa-apa. Demi mempersiapkan materi pengajaran design grafis yang seadanya, maka saya pun membuat sekumpulan tutorial Photoshop menggunakan versi terbaru selama 7 hari. Catat ya. Semua tutorial photoshop ini hanya dibuat dalam waktu 7 hari. Maksudnya, screen shotnya. Untuk artikelnya yaah, akan diketik secara berkala. Itu juga kalau inget. Jadi kalau tutorialnya rada geje dan nggak jelas, mohon untuk dimaafin. Saya cuma punya waktu 7 hari soalnya. Oke. Anda siap untuk belajar Photoshop? Untuk tutorial pertama ini, saya akan menjelaskan dasar-dasar penggunaan Photoshop yang dasar banget. Yang pertama, untuk versi terbaru seluruh aplikasi Adobe mendapat code name CC alias Creative Cloud. (Dulu Creative Suite). Kenapa jadi Cloud? Karena memang ada beberapa fitur yang khusus disiapkan untuk sinkronisasi dengan Cloud. Makanya, pada saat mendownload aplikasi ini saya "dipaksa" untuk melakukan sign up dulu. Untungnya gratis. Jadi cuek bebek aja. belajar photoshop untuk pemula belajar photoshop untuk pemula belajar photoshop untuk pemula belajar photoshop untuk pemula belajar photoshop untuk pemula belajar photoshop untuk pemula belajar photoshop untuk pemula belajar photoshop untuk pemula belajar photoshop untuk pemula
No comments:
Post a Comment